Mitos vs Fakta: Solo Traveling Itu Serem atau Seru?
Solo traveling semakin populer di kalangan generasi muda Indonesia. Banyak yang penasaran, benarkah jalan sendirian itu menyeramkan, atau justru penuh kejutan seru? Di balik foto-foto kece para traveler di Instagram, selalu ada cerita berbeda yang jarang diungkap. Kali ini, kita akan membedah mitos dan fakta seputar solo traveling, plus rekomendasi solusi buat kamu yang pengen coba pengalaman seru tanpa rasa was-was bareng Dewisata sebagai partner open trip terpercaya.
Mitos 1: Solo Traveling Itu Sepi dan Menakutkan
Banyak yang membayangkan solo traveling itu identik dengan rasa kesepian dan rawan bahaya. Faktanya, solo traveling justru bikin kamu lebih terbuka sama lingkungan sekitar. Kamu akan bertemu banyak orang baru, baik sesama traveler maupun warga lokal yang seringkali ramah dan membantu. Dengan gabung open trip bareng Dewisata, kamu bahkan nggak perlu takut sendirian. Ada komunitas seru yang siap menemani di setiap destinasi, bikin suasana makin hangat meski kamu berangkat sendiri.
Mitos 2: Jalan Sendiri Rawan Ditipu dan Ribet
Solo traveler kadang dianggap “sasaran empuk” oknum penipu. Kenyataannya, selama kamu riset tujuan, tahu info dasar lokasi, dan nggak mudah panik, kamu bisa tetap aman. Apalagi jika kamu ikut open trip Dewisata, semua itinerary sudah jelas, penginapan dan transportasi aman, bahkan local guide siap membantu selama perjalanan. Jadi kamu bisa fokus eksplorasi, tanpa was-was dengan risiko yang nggak perlu.
Mitos 3: Solo Traveling Itu Mahal
Ada anggapan solo traveling itu lebih mahal karena semua biaya ditanggung sendiri. Sebenarnya, kamu bisa mengontrol budget lebih fleksibel saat solo traveling. Pilih penginapan, makan, dan aktivitas sesuai selera dan kantong. Kalau mau lebih hemat, gabung open trip Dewisata adalah solusi jitu. Harga paketnya transparan, sudah termasuk sharing transport dan akomodasi, bahkan sering ada promo khusus buat solo traveler yang gabung di tanggal tertentu.
Mitos 4: Pasti Bakal Ketinggalan Momen Seru
Takut kehilangan momen seru tanpa teman dekat? Solo traveling justru bikin kamu lebih bebas menentukan agenda sendiri. Tidak terikat kompromi, kamu bisa lebih spontan mencoba hal-hal baru. Selain itu, dengan Dewisata, kamu punya kesempatan kenalan dengan teman-teman baru dari berbagai daerah. Setiap open trip punya vibe berbeda, suasana jadi cair, dan momen seru sering terjadi karena pertemuan random dengan orang-orang yang satu frekuensi.
Mitos 5: Solo Traveling Hanya untuk Ekstrovert
Fakta: Solo traveling cocok untuk siapa saja, baik ekstrovert, introvert, maupun ambivert. Untuk yang suka ngobrol dan berbaur, open trip Dewisata bisa jadi ajang networking. Buat yang lebih suka menikmati waktu sendiri, masih tetap bisa menikmati privasi di sela-sela aktivitas bersama grup. Semua itinerary Dewisata fleksibel, jadi kamu bisa pilih kapan ingin eksplor bareng dan kapan ingin “me time”.
Fakta Solo Traveling Bersama Dewisata
Dengan kemudahan teknologi, kamu bisa booking open trip Dewisata langsung dari website atau aplikasi. Semua destinasi sudah dikurasi, jadwal pasti, dan selalu ada local trip leader yang siap bantu selama perjalanan. Solo traveling kini bukan sekadar berani jalan sendiri, tapi juga tentang bertumbuh, keluar dari zona nyaman, dan menemukan pengalaman yang nggak kamu duga sebelumnya.
Solo traveling itu nggak selalu serem—bisa jadi justru momen paling seru yang pernah kamu alami, apalagi kalau punya partner perjalanan seperti Dewisata yang bikin perjalanan makin aman, hemat, dan penuh kejutan. Yuk hubungi tim Dewisata untuk partner solo traveling kamu melalui Whatsapp +6282118000050
Sumber :
https://travel.kompas.com/read/2022/10/19/140100827/tips-aman-solo-traveling-untuk-perempuan
https://www.idntimes.com/travel/tips/dita-rosita/solo-traveling-mitos-fakta-c1c2
